IKLAN HARI INI

Saturday, March 15, 2008

SUPLEMEN MINYAK IKAN DAPAT BERBAHAYA BAGI BEBERAPA PASIEN JANTUNG

Suplemen minyak ikan dapat membantu beberapa pasien jantung dan membahayakan yang lain, menurut sebuah tinjauan ulang bukti yang dikumpulkan oleh peneliti St. Michael’s Hospital dan University of Toronto. Tinjauan ulang ini dipublikasikan dalam Canadian Medical Association Journal edisi 15 januari.
Dalam tinjauan ulang uji secara sistematik dimana pasien-pasien dengan cangkok cardioverter defibrillator diberikan suplemen minyak ikan, Dr. David Jenkins dan Dr. paul Dorian menemukan berbedaan bermakna diantara trial, yang mengindikasikan minyak ikan dapat bermanfaat pada beberapa pasien sekaligus berdampak negatif pada yang lain. Jenkin, mengatakan bahwa minyak ikan mempunyai efek kompleks dan bervariasi pada jantung. Efek-efek ini termasuk pemblok ion kalsium, menurunkan fibrosis dalam respon stres mekanik, penurunan koagulasi darah dan kemungkinan pengubahan fungsi imun.
Ada bukti dari studi populasi skala besar (epidemiologi) dan trial terkendali acak bahwa jumlah asupan yang direkomendasikan DHA dan EPA dalam bentuk ikan dan suplemen minyak ikan dapat menurunkan risiko kematian, serangan jantung, dan ritme jantung abnormal pada orang yang diketahui berpenyakit jantung, karena potensi memperlambat pengerasan arteri dan penurunan tekanan darah secar perlahan-lahan. Tapi bukti jug amenunjukkan dosis tinggi dapat berefek merugikan, seperti peningkatan risiko pendarahan. Walaupun manfaat diusulkan untuk asam alfa linolenat, bukti-bukti ilmiah kurang dorongan dan efek manfaat kurang dibicarakan.
Studi meta analisis membuka tabir bahwa studi pada berbagai populasi pasien berbeda dengan regimen terapi dan patofisiologi berbeda semua menghasilkan hasil divergen. Namun demikian, data lebih baru menjelaskan perhatian khusus perlu dilakukan ketika menganalisis data dari subgrup tertentu, seperti pria dengan angina stabil. Hal yang sama juga benar bagi pasien-pasien dengan cangkok cardioventer defibrillator yang mempunyai riwayat takikardia ventrikular dan yang tidak menggunakan obat-obat anti aritimia.
Menurut Dorian, seorang ahli jantung di St, Michael’ Hospital dan profesor kedokteran di University of Toronto, minyak ikan menjanjikan manfaat dalam penyakit jantung tapi pekerjaan mereka menyoroti jurang pemahaman dan perlunya penelitian lebih lanjut serta trial terkontrol acak skala besar sebelum asam lemak omega-3 rantai panjang ini digunakan pada pasien dengan gagal jantung dan angina.Sumber :health news

IKLAN HARI INI

Slide.com

Picturetrail

Hosting review!